Sebagai pihak yang umumnya terlibat dalam proyek konstruksi maupun proses pengadaan alatnya, Anda tentunya tidak asing dengan kendaraan konstruksi dan cara kerjanya.
Kendaraan konstruksi sendiri merupakan kendaraan berat atau alat berat yang dirancang khusus untuk melakukan pekerjaan konstruksi, utamanya yang melibatkan operasi pemindahan tanah atau tugas konstruksi berskala besar lainnya.
Tidak hanya dilengkapi dengan teknologi dan fasilitas yang canggih, kendaraan konstruksi juga memiliki ukuran yang masif. Ukuran tersebut berfungsi untuk memudahkan pekerjaan konstruksi agar lebih cepat selesai dalam waktu yang singkat.
Penggunaan alat berat disesuaikan dengan jenis dan fungsi yang diperlukan di lapangan proyek Anda. Penggunaan alat berat atau kendaraan konstruksi yang kurang tepat tentunya akan menimbulkan kerugian.
Risikonya meliputi rendahnya produktivitas, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan, serta kerugian biaya perbaikan yang tidak semestinya.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk memilih alat berat, Anda wajib memahami terlebih dahulu fungsi, aplikasinya maupun attachment-nya. Berikut fungsi dan cara kerja umum masing-masing alat berat atau kendaraan konstruksi yang wajib Anda ketahui.
Excavator
Excavator alat berat andalan serbaguna yang menjad alat berat paling umum yang Anda jumpai. Excavator umumnya digunakan untuk melakukan penggalian pada tanah dan memindahkan tanah atau material lainnya ke dalam truk muatan.
Excavator atau yang disebut oleh orang Indonesia sebagai “bego” memiliki fungsi yang beragam. Selain untuk melakukan penggalian, excavator dapat Anda gunakan untuk memindahkan material berat, meratakan tanah, menancapkan batang pondasi, mengeruk sungai, keperluan pertambangan, dan sebagainya.
Fungsi yang fleksibel tersebut bisa Anda dapatkan sesuai dengan attachment–nya.
Dalam memilih excavator, Anda harus mempertimbangkan kemampuan alat tersebut pada kondisi lapangan tertentu. Perbedaan utama berbagai jenis excavator terletak pada penggalinya yang berada di bagian depan, tetapi semuanya memiliki alat penggerak yaitu roda ban atau crawler.
Excavator yang menggunakan crawler umumnya dipilih jika alat tersebut akan digunakan pada permukaan kasar atau kurang padat. Selain itu, dalam pengoperasiannya, excavator tidak memerlukan banyak perpindahan tempat. Pada umumnya, excavator memiliki kelas ringan atau mini, medium dan kelas berat atau large.
Hal tersebut disesuaikan dengan berat muatan dan skala pekerjaan dalam proyek konstruksi terkait.
Bulldozer
Bulldozer merupakan kendaraan konstruksi atau alat berat yang secara umum digunakan untuk mengolah lahan, mendorong material tanah dan hasil penggalian ke berbaga arah, serta untuk membuat suatu timbunan material.
Jenis bulldozer yang tersedia saat ini cukup variatif, meliputi swamp bulldozer yang digunakan dalam pengerjaan rawa, crawler tractor dozer yang merupakan bulldozer dengan roda kelabang, serta wheel tractor dozer yang merupakan bulldozer dengan roda karet.
Kekurangan alat berat ini adalah jarak tempuhnya terlalu pendek atau relatif tidak jauh, namun mampu menahan beban yang sangat berat.
Wheel Loader
Wheel loader merupakan alat berat yang memiliki fungsi tak terlalu berbeda dengan bulldozer, yaitu digunakan untuk memindahkan material atau barang dari suatu alat atau tempat ke tempat yang lainnya.
Cara kerjanya adalah dengan menggali atau melakukan loader, kemudian bucket akan didorong pada material yang nantinya diangkat. Jika bucket telah penuh, maka traktor akan mundur dan bucket diangkat ke atas untuk nantinya dipindahkan.
Wheel loader memiliki fungsi lain, yaitu membersihkan tempat atau lapangan proyek, meratakan timbunan tanah dan mengisinya kembali, menggusur tanah dalam jarak dekat, meratakan permukaan ataupun menghaluskan permukaan bidang rata dan sebagainya.
Wheel loader memiliki jarak tempuh sangat pendek karena sifatnya hanya memindahkan material saja. Kendaraan konstruksi ini adalah pilihan yang efisien untuk area konstruksi yang kokoh, kering, serta rata, karena alat ini mempunyai roda karet dengan mobilitas yang tinggi.
Wales Stump
Vibro roller (stump) atau yang disebut juga dengan wales merupakan alat yang digunakan untuk memadatkan permukaan aspal atau tanah. Stump pada umumnya digunakan saat membuat jalan raya.
Sebenarnya alat ini bernama vibro roller, akan tetapi di Indonesia dikenal dengan nama stump, mesin penggulung atau mesin galindong. Ukuran alat ini cukup variatif, ada yang berukuran kecil, sedang, sampai besar sehingga alat ini bisa digunakan mulai dari lahan berukuran kecil hingga lahan berukuran besar.
Crane
Crane merupakan kendaraan konstruks yang berfungsi untuk memindahkan atau mengangkut material dari bawah ke atas atau sebaliknya. Alat ini dapat bergerak mekanik secara horizontal dan vertikal.
Crane bahkan sanggup menggali lubang sampai sedalam 140 kaki atau 42 meter. Derek jangkung atau crane umumnya digunakan dalam proyek pembangunan gedung tinggi. Beragam material yang sulit dipindahkan dengan tenaga manusia ke permukaan yang tinggi seperti atap gedung nantinya diderek dengan crane.
Ada beragam jenis crane yang dapat Anda temukan di pasaran saat ini, mulai dari mobile crane (truck crane), tower crane, hydraulic crane, crawler crane, overhead crane, dan lain-lain.
Berbagai tipe crane tersedia dan mempunyai fungsi yang berbeda. Anda perlu memilih tipe yang paling sesuai dengan kondisi pekerjaan konstruksi. Pemilihan crane mempunyai dampak yang besar dalam pekerjaan konstruksi dan bisa mempengaruhi kerugian, keuntungan, serta waktu pengerjaan proyek Anda.
Motor Grader
Motor grader atau grader merupakan alat berat dengan pisau panjang yang digunakan untuk meratakan permukaan tanah secara mekanik.
Secara umum, grader digunakan pada tahap akhir proses konstruksi seperti pemeliharaan jalan berkerikil dan jalan tanah, atau bisa juga digunakan untuk mempersiapkan landasan dasar pada proyek pembuatan jalan raya sebelum disebarkan lapisan aspal. Tak hanya itu, alat ini pun bisa digunakan untuk:
- Grading atau perataan permukaan tanah
- Shaping atau pemotongan untuk mendapatkan profil tanah
- Scarifiying atau pengerukan untuk pembuatan saluran
- Ditching atau pemotongan untuk pembuatan saluran
- Mixing and spreading atau mencampur dan menghampar material di lapangan
Scraper
Motor scraper atau scraper merupakan jenis alat berat yang banyak digunakan dalam memotong lereng bendungan ataupun lereng tanggul. Alat berat ini juga bisa digunakan untuk menggali tanah yang berada di antara bangunan beton dan bisa juga Anda gunakan untuk meratakan jalan raya.
Alat ini dapat menggali permukaan tanah kedalaman lebih dari 2,5 mm dan juga bisa menimbun suatu lokasi yang diinginkan, sampai ketebalan minimum lebih dari 2,5 mm. Salah satu kekurangannya adalah alat berat ini hanya sanggup mengangkat material dalam jarak yang sangat dekat.
Asphalt Paver
Asphalt paver atau yang sering disebut dengan asphalt finisher merupakan suatu alat yang bisa menghamparkan campuran aspal yang sebelumnya telah dibuat dengan alat produksi aspal.
Kelemahan dari asphalt paver ini adalah manuver perputaran roda kelabang yang relatif lebih lama. Sebabnya, roda karet memiliki daya ambang yang lebih kasar.
Diesel Hammer
Diesel hammer merupakan suatu alat berbahan bakar solar yang digunakan dalam memukul atau memancang tiang pancang ke dalam tanah. Umumnya alat ini akan digunakan dalam membangun pondasi untuk bangunan bertingkat, jembatan tower, dermaga, dan bangunan lainnya.
Alat ini bekerja dengan memakai tenaga mesin uap dalam menggerakan hammer atau pemukul, di bagian single ataupun double acting steam hammer yang dipakai. Hammer yang dipakai dalam memukul tiang pancang ini sendiri cukup variatif, ada yang memiliki model tetap, gantung, dan ada pula yang berputar di bidang vertikal.
Roller
Pneumatic tire roller atau roller merupakan jenis alat yang digunakan pada proyek yang menghasilkan bahan granular. Tak hanya itu, alat ini umumnya juga digunakan dalam menggilas lapisan hot mix. Maka dari itu, roller seringkali digunakan sebagai alat pemadat tanah.
Alat ini mempunyai roda karet dengan tekanan angin. Semakin besar tekanan yang dihasilkan oleh ban, semakin besar juga tekanan yang diterima oleh tanah. Ada beberapa jenis roller yang digunakan secara umum, antara lain:
- Berdasarkan cara gerak, ada yang bergerak sendiri dan ada pula yang harus ditarik dengan traktor
- Berdasarkan bahan roda penggilas, ada yang menggunakan wheel berbahan steel atau baja dan ada pula yang menggunakan bahan karet atau pneumatic
- Berdasarkan bentuk permukaan roda, ada yang halus permukaannya atau plain, berbentuk kaki domba, bersegmen, berbentuk grid, dan lain-lain
- Berdasarkan susunan roda gilas, ada yang menggunakan 3 roda atau three wheel, 2 roda atau tandem roller dan three axle tandem roller
- Menggunakan alat pemadat yang dilengkapi vibrator atau penggetar.
Nah, setelah mengetahui dan memahami fungsi serta cara kerja berbagai kendaraan konstruksi, tujuannya Anda bisa membuat keputusan yang lebih informatif untuk memilih alat berat sesuai dengan proyek Anda.
Kami memahami bahwa memilih alat berat berkualitas sesuai kebutuhan dan budget Anda bukanlah keputusan yang mudah. Tim Rahayu Spare Part pun siap untuk membantu dan mendampingi Anda dalam proses tersebut.
Kami menyediakan jajaran lengkap alat berat dan spare part yang kualitas serta keasliannya tidak perlu Anda ragukan lagi. Proyek beres, bisnis pun sukses. Anda bisa langsung klik tombol “Hubungi via Whatsapp” yang tertera di pojok bawah kanan layar Anda untuk informasi lebih lanjut.