Konstruksi bangunan dan alat berat adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Pasalnya, alat berat seringkali digunakan untuk mendukung pengerjaan berbagai jenis konstruksi bangunan. Setiap jenis konstruksi bangunan pun memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan alat berat yang sesuai juga.
Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi jenis konstruksi bangunan, seperti tujuan dan fungsi bangunan, beban penghuni, luas persegi dan tinggi, jarak dengan struktur lain, penempatan jendela dan pintu keluar, serta tingkat ketahanan terhadap api atau fire-resistance.
Untuk Anda yang berkecimpung dalam industri ini, tentu lebih baik berkonsultasi dengan tenaga profesional seperti manajer konstruksi dan desainer bangunan. Namun, artikel ini akan memberikan pandangan tentang beberapa faktor yang harus anda pertimbangkan terkait jenis konstruksi bangunan untuk proyek Anda ke depan.
Uraian dalam artikel ini akan membantu Anda mengetahui secara jelas kebutuhan dan persyaratan yang diperlukan sebelum Anda terlibat dalam perincian perencanaan yang lebih dalam sehingga dapat menghemat waktu, uang, dan pikiran Anda di kemudian hari.
5 Jenis Konstruksi Bangunan berdasarkan Tingkat Fire-Resistance
Menurut International Building Code, setidaknya ada 5 jenis konstruksi bangunan yang diklasifikasikan sesuai tingkat ketahanan terhadap api atau fire-resistance. Secara sederhana, sebuah bangunan yang masuk ke dalam Kategori 1 (tahan api) adalah bangunan yang memiliki kebutuhan lebih atas tingkat ketahanan apinya dibandingkan dengan bangunan di Kategori 5 yang berbingkai kayu (wood-frame).
- Kategori 1: Fire-resistive
- Kategori 2: Non-combustible
- Kategori 3: Ordinary
- Kategori 4: Heavy timber
- Kategori 5: Wood-frame
Tingkat fire-resistance setiap jenis konstruksi bangunan akan berbeda karena berkaitan dengan bahan atau material penyusun bangunannya yang berbeda pula. Material pada Kategori 1 dengan tingkat fire-resistance paling tinggi, umumnya dapat bertahan selama tiga sampai empat jam terhadap api, sedangkan untuk Kategori 4 dan 5 yang menggunakan material kayu akan tergantung pada ketebalannya.
Perlu diingat bahwa Anda harus mengikuti aturan lokal tempat proyek tentang konstruksi bangunan. Hal ini akan membantu Anda untuk menentukan jenis konstruksi yang harus Anda gunakan. Misalnya, bangunan yang digunakan sebagai ruang pertemuan memiliki persyaratan yang berbeda dengan bangunan yang digunakan untuk pusat perbelanjaan atau pemukiman. Sehingga, dengan mengetahui aturan lokal, Anda dapat menentukan dengan tepat jenis konstruksi bangunan apa yang harus Anda gunakan.
Kategori 1: Fire-resistive
Contoh paling mudah dari bangunan yang masuk dalam kategori ini adalah gedung-gedung pencakar langit yang ada di berbagai kota besar di Indonesia. Biasanya material yang digunakan pada konstruksi bangunan jenis ini adalah balok baja dan beton tuang (poured concrete), benda yang tidak mudah terbakar. Jadi, jika Anda ingin membangun rumah untuk satu keluarga, jenis konstruksi bangunan ini tidak cocok untuk kebutuhan Anda.
Berikut ini beberapa fakta singkat tentang konstruksi bangunan kategori ini:
- Umumnya adalah bangunan tinggi atau bertingkat
- Bangunan harus tahan api untuk 2-4 jam
- Memiliki tingkat keamanan tertinggi
- Material lain yang digunakan tidak mudah terbakar
- Biaya pembangunannya lebih mahal dibandingkan kategori lain
Beberapa fitur konstruksi pada bangunan jenis ini dirancang untuk mempermudah pemadaman kebakaran, seperti adanya tangga bertekanan mandiri (self-pressurizing stairwells), segel asap, pintu api yang menutup sendiri, dan pintu asap di elevator untuk mencegah penyebaran api. Sehingga petugas pemadam kebakaran akan lebih mudah menjangkau dan memadamkan api karena adanya komponen konstruksi ini.
Setiap kategori konstruksi bangunan ini dapat dibagi menjadi Grup A dan B, kecuali untuk Kategori 4. Dalam Kategori 1, grup tersebut mengukur hal-hal berikut:
- Grup 1-A: Dinding luar dan kerangka struktur (structural frame) harus dapat menahan api setidaknya untuk tiga jam
- Grup 1-B: Dinding luar dan kerangka struktur (structural frame) harus dapat menahan api setidaknya untuk dua jam
Dengan begitu, jenis konstruksi bangunan Kategori 1 ini akan memberikan Anda tingkat perlindungan tertinggi terhadap kebakaran, tetapi di sisi lain juga akan menjadi yang paling mahal dan paling spesifik dari semua jenis konstruksi yang ada.
Dalam prosesnya tentu Anda perlu alat berat yang secara khusus dapat menunjang pengerjaan proyek konstruksi bangunan jenis ini. Alat berat yang Anda gunakan pun harus dalam keadaan prima agar tidak menghambat proses kerja Anda.
Kategori 2: Non-combustible
Sama halnya dengan Kategori 1, bahan konstruksi bangunan pada kategori ini semuanya terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar seperti baja dan beton, termasuk dinding interior, rangka, lantai, atap, dan eksteriornya. Walaupun begitu, ada sedikit perbedaan dengan Kategori 1 karena biasanya tidak dilapisi dengan lapisan anti api, sehingga api akan menyebabkan lebih banyak kerusakan. Maka dari itu, jenis konstruksi bangunan dalam Kategori 2 ini tidak dapat memberikan perlindungan terhadap api sebaik konstruksi bangunan pada Kategori 1.
Bangunan yang umumnya masuk dalam Kategori 2 ini adalah:
- Pusat perbelanjaan (shopping malls)
- Sekolah baru
- Toko dengan skala besar (hyperstore, big-box store)
Seperti kategori sebelumnya, Kategori 2 ini juga terbagi dalam Grup A dan B:
- Grup 2-A: Dinding luar, kerangka struktural, dan lantai/langit-langit/atap harus memiliki perlindungan 1 jam terhadap kerusakan akibat kebakaran.
- Grup 2-B: Dinding luar, rangka, dan atap harus memiliki hambatan yang sangat kecil.
Apabila proyek Anda masuk dalam kategori ini, konstruksi bangunannya tidak akan memiliki proteksi kebakaran seperti Kategori 1, tetapi Anda akan memiliki opsi lebih banyak untuk bahan bangunan yang dapat digunakan karena aturan dalam Kategori 2 ini tidak seketat Kategori 1.
Kategori 3: Ordinary
Jenis konstruksi bangunan dalam kategori ini biasanya memiliki dinding eksterior yang dibangun dengan bata, batu, balok beton, panel pracetak, atau bahan yang tidak mudah terbakar lainnya. Namun struktur interior dan atapnya bisa menggunakan kerangka kayu. Tujuan utama dari jenis konstruksi pada kategori ini adalah jika terjadi kebakaran, api akan ditahan agar tidak menyebar ke bangunan terdekat karena akan tertahan dinding eksteriornya.
Metode yang sering digunakan untuk bangunan Kategori 3 ini adalah konstruksi tilt-slab atau tilt-up, dimana beton dituangkan ke dalam bentuk dinding dan kemudian dimiringkan ke atas untuk membentuk dinding bangunan. Hal ini berbeda dari beton pracetak karena dengan kemiringan, beton dituangkan di tempat dan kemudian diangkat ke posisinya.
Perbedaan antara Grup A dan B dalam kategori ini adalah:
- Kategori 3-A (protected combustible): Dinding eksterior memiliki perlindungan kebakaran 2 jam dan bagian lain bangunan memiliki perlindungan 1 jam.
- Kategori 3-B (ordinary): Dinding eksterior memiliki perlindungan 2 jam dan bagian bangunan lainnya memiliki ketahanan yang sangat rendah.
Kelebihan dari jenis konstruksi bangunan kategori ini adalah pilihan bahannya lebih bervariasi jika dibandingkan dengan dua kategori sebelumnya. Namun, Anda akan memiliki proteksi kebakaran yang lebih sedikit pula. Solusinya adalah dengan menggunakan alat penyiram langit-langit atau ceiling sprinklers dan memiliki sistem ventilasi yang berkualitas tinggi dengan urutan operasi yang terhubung ke dalam sistem alarm kebakaran untuk pengendalian asap guna memperlambat penyebaran api.
Kategori 4: Heavy-Timber
Seperti namanya, jenis konstruksi bangunan pada Kategori 4 ini memiliki struktur yang sebagian besar menggunakan kayu besar. Biasanya akan Anda dapati pada bangunan gudang lama atau yang lebih tua, terlihat bahwa struktur balok yang tebal dan umumnya dihubungkan dengan pelat dan baut baja. Kolom, balok, dan gelagar harus memiliki tebal minimal 8 inci untuk menopang beban bangunan dengan papan pemberat untuk atap dan lantai harus setidaknya setebal 6 inci. Bangunan yang termasuk kategori ini memiliki elemen interior dan dinding eksterior yang tidak mudah terbakar, tetapi tidak memiliki Grup A dan B.
Beberapa fakta singkat tentang konstruksi bangunan Kategori 4 ini adalah:
- Dengan struktur yang tebal membuat bangunan lebih tahan terhadap keruntuhan.
- Umumnya tahan terhadap api karena membutuhkan waktu lebih lama untuk terbakar.
- Kebakaran pada Kategori 4 ini akan membutuhkan banyak air untuk memadamkan api.
Jika Anda menginginkan struktur berbingkai kayu dengan perlindungan api yang lebih tinggi, jenis konstruksi bangunan pada Kategori 4 adalah pilihan yang tepat. Namun, yang perlu diingat adalah biaya pembangunan akan lebih mahal daripada jenis konstruksi pada Kategori 5.
Kategori 5: Wood-Framed
Untuk Kategori 5 umumnya merupakan jenis konstruksi bangunan kecil, seperti rumah hunian keluarga, restoran atau gedung perkantoran kecil. Bahkan hotel kecil pun bisa masuk dalam konstruksi bangunan kategori ini. Bahan bangunan untuk kategori ini bisa berupa apa saja asalkan sesuai dengan apa yang diizinkan panduan konstruksi setempat, tapi biasanya dan kebanyakan yang digunakan berbahan kayu.
Untuk pembagian Grup A dan B dapat diuraikan sebagai berikut:
- Grup 5-A: Rangka, dinding penahan beban, lantai dan atap harus menggunakan tahan api. Ini terlihat pada konstruksi yang lebih tua dan jarang digunakan saat ini.
- Grup 5-B: Tidak diperlukan peringkat ketahanan api untuk elemen bangunan mana pun. Ini adalah satu-satunya jenis konstruksi bangunan yang memungkinkan dinding interior dan komponen struktural yang mudah terbakar.
Bangunan-bangunan ini, tentu saja, jadi yang paling murah biaya pengerjaannya, tetapi memiliki batasan keamanan dan ruang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh International Building Code.
Bangunan Kategori 5 ini bisa sangat sulit bagi petugas pemadam kebakaran karena kayu yang terbuka tidak tahan api. Jika kebakaran terjadi, bangunan bisa runtuh dalam hitungan menit. Bangunan ini biasanya jarang menggunakan penyiram dalam ruangan, tetapi karena bahan bangunan yang tidak tahan api, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakannya.
Dalam dunia konstruksi bangunan, ukuran, tujuan bangunan, regulasi, dan anggaran akan memiliki peran dalam membantu Anda menentukan jenis konstruksi bangunan yang Anda butuhkan. Tentu saja setiap pilihan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tapi yang perlu menjadi perhatian adalah semakin tinggi tingkat fire-resistance bangunan Anda, maka akan semakin tinggi pula biayanya. Penting kiranya untuk menyeimbangkan tujuan bangunan Anda dan tingkat keamanan yang Anda cari dengan biaya dan waktu proyek Anda.
Setelah Anda menentukan jenis konstruksi bangunan yang akan dikerjakan, Anda juga perlu mempertimbangkan penggunaan alat berat yang tepat untuk proyek Anda. Alat berat yang digunakan pun harus dalam keadaan prima agar tidak menghambat jalannya proyek Anda. Untuk itu, jika Anda mencari spare parts dan suku cadang dengan kualitas terbaik untuk menjaga alat berat Anda agar tetap prima, Rahayu Spare Part siap menjadi solusi Anda.