Di zaman modern ini, penggunaan sistem hidrolik sudah bukan hal yang baru lagi. Sistem hidrolik biasanya ditemukan di berbagai mesin yang membutuhkan tenaga besar dan kontrol presisi seperti alat berat. Keunggulan sistem ini terletak pada kemampuannya mentransfer energi dengan efektif dan menghasilkan tenaga yang cukup untuk tugas-tugas berat. Secara garis besar, sistem hidrolik terdiri dari dua bagian penting yakni pompa hidrolik dan aktuator hidrolik.

Pompa hidrolik adalah bagian yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik dari mesin menjadi energi hidrolik. Sebaliknya, actuator hidrolik memiliki kegunaan untuk mengubah energi hidrolik menjadi energi mekanik yang kemudian akan menjadi sumber tenaga untuk menggali dan mengangkat beban.

Selain sektor konstruksi, pompa hidrolik juga banyak dibutuhkan di sektor industri, pertanian, otomotif, manufaktur, pertambangan, dan lain-lain. Karena perannya yang besar, penting untuk mengetahui tipe-tipe pompa hidrolik beserta cara kerjanya agar proyek berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Simak selengkapnya di artikel berikut ini.

 

Apa Fungsi Pompa Hidrolik?

Pompa hidrolik berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik. Energi hidrolik sendiri adalah campuran dari pressure dan flow sebagai landasan sistem hidrolik. Pressure dan flow harus bekerja secara seimbang agar sistem berjalan dengan baik.

Dalam hal ini, pompa hidrolik berperan dalam mendorong cairan fluida melalui sistem hingga pada akhirnya menjadi tenaga untuk mengangkut beban. Dengan kata lain, pompa hidrolik mampu menciptakan pergerakan fluida untuk menghasilkan energi hidrolik.

Baca juga: Macam-Macam Komponen Kelistrikan Alat Berat

 

Cara Kerja Pompa Hidrolik

Pada dasarnya, pompa hidrolik bekerja dengan menggunakan Prinsip Paskal yang menyatakan bahwa apabila tekanan eksternal diberikan pada suatu sistem tertutup, maka tekanan pada zat cair akan meningkat sebanding dengan tekanan yang diberikan.

Tekanan dapat dirumuskan menjadi gaya per luas area (P = F/A). Dengan kata lain, gaya adalah hasil perkalian dari tekanan dan luas area (F = P x A). Jika tekanan dijaga tetap sama, maka besar gaya dapat dikendalikan dengan memperbesar atau memperkecil luas area.

Pada alat berat, energi mekanik berasal dari penggerak utama seperti motor listrik, mesin, tenaga manusia, atau udara tertutup. Energi ini menciptakan ruang vacuum pada saluran masuk pompa, sehingga memungkinkan tekanan untuk memaksa cairan keluar dari reservoir dan kemudian memompanya melalui saluran masuk pompa (suction port). Selanjutnya, aksi mekanis menyalurkan cairan ini ke saluran luar pompa (pressure port) dan mendorongnya masuk ke sistem hidrolik.

Tahap berikutnya, cairan akan dikelola oleh actuator yang mampu mengubah energi hidrolik menjadi energi mekanik, sehingga alat berat mampu melakukan pekerjaannya. Setelah pekerjaan selesai, cairan akan dikembalikan ke reservoir. Flow dari pergerakan cairan dapat dikendalikan dengan menggunakan control valves.

 

Jenis-Jenis Pompa Hidrolik

Meski sistem pengoperasiannya kurang lebih sama, ada beberapa tipe pompa hidrolik yang bisa Anda temukan di pasaran. Perlu diketahui bahwa pompa hidrolik dapat dikategorikan sebagai single-action atau double action. Pompa single-action hanya dapat mendorong, menarik, atau mengangkat ke satu arah, sedangkan pompa double-action dapat melakukan pekerjaan tersebut ke beberapa arah berbeda.

Gear Pump

Gear pump adalah salah satu jenis pompa hidrolik yang paling sederhana dan umum digunakan pada alat berat seperti excavator mini. Pompa ini terdiri dari dua gear yang bekerja secara bersamaan untuk menciptakan tekanan dan menggerakkan cairan hidrolik. Ciri utamanya adalah bentuk yang praktis dan tidak terlalu besar, namun efisiensinya tidak terlalu tinggi. Pompa ini dapat dimodifikasi dengan mudah sesuai kebutuhan, sehingga cocok untuk berbagai tipe konsumen.

 

Piston Pump

Piston pump menggunakan sistem yang sedikit lebih kompleks dan dapat menahan tekanan yang lebih besar. Alat ini menggunakan piston untuk menghasilkan energi hidrolik dalam jumlah besar sehingga cocok untuk alat berat berukuran besar seperti excavator, backhoe, loader, motor grader, digger, dan crane. Piston pump dapat dibagi lagi menjadi axial piston pump dan radial piston pump.

 

Vane Pump

Vane pump adalah tipe pompa yang bekerja dengan menggunakan sejumlah baling-baling dalam berbagai ukuran yang berotasi di dalam rongga untuk menghasilkan energi hidrolik. Pompa jenis ini banyak dikenal sebagai jenis yang sangat efisien. Cara kerjanya adalah dengan menjaga tingkat flow yang stabil di bawah tekanan yang bervariasi. Pompa ini juga dilengkapi dengan katup pengatur tekanan agar tekanan di dalam rongga tidak terlalu besar hingga dapat merusak pompa.

 

Bagaimana Cara Memilih Pompa Hidrolik?

Pemilihan pompa hidrolik tidak bisa sembarangan karena harus menyesuaikan kebutuhan alat berat Anda. Berikut faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan:

Bahan Penyusun Pompa

Sesuaikan bahan penyusun pompa dengan jenis proyek konstruksi yang akan Anda kerjakan. Silinder, piston, dan gigi pompa pada umumnya terbuat dari bahan-bahan yang tahan lama seperti alumunium, stainless steel, atau besi agar tidak cepat rusak setelah melewati proses pemompaan berulang kali.

 

Tipe Fluida

Fluida hidrolik yang Anda gunakan harus sesuai dengan spesifikasi pompa. Pada umumnya, pilihan pompa hidrolik mampu menahan cairan hidrolik standar yang biasanya berbahan dasar mineral oil. Fluida ini memiliki tingkat pelumasan yang baik dengan titik didih yang lebih tinggi daripada air.

Akan tetapi, jika Anda menggunakan cairan fluida berikut ini, maka Anda akan membutuhkan jenis pompa yang lebih spesifik:

  • Biodegradable: Beberapa alat menggunakan cairan fluida yang biogradable untuk mengurangi risiko jika cairan tumpah. Cairan ini biasanya terbuat dari sayuran seperti kedelai, bunga matahari, dan minyak lobak. Salah satu keunggulannya adalah sifat anti-korosi, namun cepat teroksidasi dan dapat terkontaminasi oleh air. Cairan biodegradable biasanya digunakan di sektor pertanian dan kelautan.
  • Phosphate ester: Cairan sintesis ini menawarkan stabilitas termal, pelumasan, dan sifat anti-aus yang cukup tinggi. Oleh karena itu, cairan ini biasa digunakan pada aplikasi suhu tinggi yang dapat menimbulkan kebakaran. Namun perlu diingat bahwa cairan ini dapat menjadi cukup agresif terhadap beberapa jenis pelapis dan harganya cukup mahal.
  • Water glycol: Cairan water glycol terbuat dari 38-45% air dan cairan kimia lain sehingga bersifat tahan api. Hal ini juga membuatnya anti-korosi, anti-oksidasi, dan anti-aus.

 

Biaya Perawatan Pompa

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah daya tahan dan biaya perawatan pompa dalam jangka panjang. Beberapa pompa membutuhkan perawatan khusus secara rutin agar berfungsi dengan maksimal. Biasanya hal ini ditemukan pada jenis pompa yang memiliki kompleksitas tinggi.

Baca juga: 5 Tips Memilih Selang Hidrolik untuk Alat Berat Anda

 

Rahayu Spare Parts adalah distributor terpercaya yang menyediakan segala jenis spare part alat berat, termasuk pompa hidrolik beserta komponen-komponennya. Semua komponen alat berat yang kami tawarkan memiliki kualitas yang terjamin dan harga bersaing. Temukan merek-merek ternama berstandar internasional seperti Komatsu, Hitachi, Caterpillar, Volvo, dan lain-lain. Tidak perlu menunggu lama, pesanan Anda akan langsung dikirim setelah pemesanan selesai dilakukan.

Untuk informasi lebih lanjut dan menanyakan ketersediaan spare part, silakan klik ikon “Hubungi via WhatsApp” di bawah kanan layar Anda sekarang juga. Tim kami akan melayani Anda dengan senang hati. Proyek lancar, bisnis makin cuan!

WeCreativez WhatsApp Support
Tim kami siap membantu segala pertanyaan Anda.
👋 Halo dengan saya Hafiz, ada yang bisa kami bantu?