Hampir semua alat berat menggunakan mesin diesel untuk beroperasi. Tenaganya yang kuat memungkinkan alat berat untuk mengerjakan pekerjaan konstruksi seperti menggali tanah dan memindahkan bahan bangunan dalam jumlah besar. Untuk menjaga performa tetap maksimal, kesehatan alat berat khususnya bagian mesin sangatlah penting. Dalam hal ini, salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah kontaminasi diesel pada alat berat.
Kontaminasi diesel pada alat berat dapat disebabkan oleh zat-zat tertentu seperti air, debu, minyak, atau kotoran. Apabila salah satu zat tersebut atau lebih tercampur dengan bahan bakar solar, maka akan menyebabkan komponen-komponen mesin cepat aus dan terkikis. Hingga pada akhirnya, muncul masalah lain seperti gangguan pada performa mesin, peningkatan konsumsi bahan bakar, dan bahkan breakdown.
Di artikel ini, kami membahas semua yang perlu Anda ketahui tentang kontaminasi diesel, mulai dari jenis, gejala, penyebab, hingga solusinya. Mari kita simak selengkapnya.
Tipe dan Penyebab Kontaminasi Diesel
Secara umum, terdapat tiga tipe kontaminasi diesel berdasarkan zat penyebabnya, yaitu:
1. Kontaminasi Air
Kontaminasi air pada bahan bakar solar adalah jenis kontaminasi yang paling umum terjadi. Jika dibiarkan, air dapat meningkatkan oksidasi pada bahan bakar, menyebabkan korosi, dan mempercepat pertumbuhan mikroba di dalam tangki.
Air seringkali dapat masuk dan mengkontaminasi bahan bakar melalui ventilasi tangki. Faktor-faktor seperti tingkat kelembapan tinggi dan pergantian cuaca juga dapat mempermudah air untuk tercampur dengan bahan bakar. Pasalnya, apabila udara yang lembap masuk ke dalam tangki, embun dapat terbentuk dan menetes ke dalam bahan bakar, sehingga dapat menimbulkan kontaminasi.
Kondisi lain yang dapat memicu kontaminasi air pada solar adalah perubahan suhu internal di dalam komponen mesin. Contohnya, ketika bahan bakar bersuhu tinggi yang baru saja digunakan bercampur dengan sisa bahan bakar bersuhu normal di dalam tangki. Hal ini dapat menimbulkan kondensasi yang kemudian mengarah pada kontaminasi.
2. Kontaminasi Mikroba (Diesel Bug)
Air yang mengendap di dasar tangki mesin diesel untuk waktu yang lama secara otomatis dapat menjadi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan mikroba seperti jamur dan bakteri. Mikroba yang telah menyebar biasanya menghasilkan lendir yang mengapung di atas bahan bakar dan zat seperti lumpur yang menumpuk di dasar tangki.
Kontaminasi mikroba dapat menjadi masalah yang serius jika tidak segera ditangani. Mikroba pada solar dapat menyebabkan korosi serta mempercepat kerusakan komponen yang terbuat dari logam, termasuk tangki diesel itu sendiri.
3. Kontaminasi Zat Padat
Jenis kontaminasi yang terakhir disebabkan oleh zat padat seperti debu, kotoran, dan partikel lain yang tidak seharusnya berada di dalam tangki bahan bakar. Zat-zat ini umumnya dapat masuk ke tangki saat proses pemindahan bahan bakar atau melalui ventilasi yang tidak tersaring dengan baik.
Tanda-Tanda Kontaminasi Diesel
Gejala-gejala kontaminasi seringkali diabaikan karena terlihat sepele, namun sebenarnya cukup penting untuk kesehatan mesin Anda. Berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan:
- Degradasi bahan bakar dan meningkatnya konsumsi bahan bakar secara drastis. Hal ini menunjukkan bahwa efisiensi bahan bakar menurun dan mesin membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk bekerja (boros).
- Bau busuk atau kurang sedap yang disebabkan oleh sulfur yang dihasilkan oleh mikroba.
- Muncul lubang pada komponen-komponen alat berat akibat pengikisan yang bersifat asam.
- Mesin menghasilkan asap yang berwarna hitam atau putih. Alat berat seharusnya menghasilkan asap transparan.
- Filter cepat kotor karena adanya bakteri dan Anda harus menggantinya lebih sering.
- Pompa bahan bakar tidak berfungsi dengan maksimal akibat ada partikel yang memblokir saluran dan menghambat pergerakan cairan dalam mesin.
- Munculnya lendir atau lumpur di dalam tangki bahan bakar.
- Output mesin yang lebih rendah dari biasanya menunjukkan kualitas bahan bakar yang kurang baik.
Jika Anda menemui salah satu atau beberapa masalah di atas, segera lakukan pemeriksaan mesin secara menyeluruh. Anda dapat melakukannya secara mandiri atau menggunakan jasa servis alat berat. Jangan lupa untuk mengganti bahan bakar dan komponen-komponen lama yang terdampak dengan yang baru.
Baca juga: Waspadai 6 Tanda Alat Berat Anda Overwork!
Tips Cara Mencegah Kontaminasi Diesel
Ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk menghindari kontaminasi diesel, antara lain:
Jaga Tangki Bahan Bakar Agar Selalu Bersih
Seiring berjalannya waktu, debu dan partikel lain dapat dengan mudah menumpuk di dalam tangki bahan bakar dan menimbulkan masalah. Bahan bakar yang terkontaminasi juga dapat menyumbat injektor dan saluran, merusak mesin, dan mengurangi efisiensi bahan bakar.
Oleh karenanya, penting untuk selalu menjaga tangki bahan bakar agar selalu bersih, khususnya sebelum pengisian bahan bakar. Cara terbaik untuk membersihkannya adalah mengeluarkan semua isinya, lalu membilas bagian dalamnya dengan air panas dan larutan deterjen. Ketika sudah bersih, biarkan hingga kering sebelum memasukkan bahan bakar baru.
Hati-Hati Saat Mengisi Bahan Bakar
Kontaminasi paling sering terjadi saat proses pengisian bahan bakar, sehingga harus dilakukan dengan hati-hati. Selalu periksa kondisi tangki alat berat Anda dan pastikan untuk membersihkannya sebelum diisi.
Sebelum mengisi bahan bakar ke dalam tangki, pastikan bahwa filter dan water separator sudah terpasang. Kedua komponen ini sangat penting untuk memastikan bahwa bahan bakar yang masuk dalam keadaan bersih dan tidak terkontaminasi oleh air, tanah, atau partikel lain sebelum digunakan.
Simpan Bahan Bakar dengan Baik
Selain proses pengisian, penyimpanan bahan bakar juga perlu diperhatikan agar bahan bakar bisa tahan lama (kurang lebih beberapa bulan) tanpa penurunan kualitas. Sebaliknya, apabila bahan bakar tidak disimpan dengan benar, maka kualitasnya dapat menurun dengan cepat. Akibatnya, performa mesin kurang baik dan hasil pembuangan yang berlebihan.
Berikut beberapa cara penyimpanan bahan bakar yang dianjurkan:
- Simpan bahan bakar di wadah atau tangki yang bersih dan kering.
- Pastikan bahwa wadah tertutup dengan rapat sehingga tidak ada udara yang masuk.
- Jauhkan wadah dari sumber panas seperti sinar matahari langsung dan api.
Lakukan Pemeriksaan Rutin
Sama seperti komponen lain, mesin dan bahan bakar juga membutuhkan pemeriksaan rutin. Periksa saluran bahan bakar dan pastikan bahwa tidak ada debu atau kotoran yang menghambat pergerakannya. Selain itu, periksa pula jika terdapat kebocoran pada fuel lines, injectors, dan tank caps. Beberapa tanda yang harus diwaspadai adalah adanya rembesan atau tetesan pada mesin. Jika Anda menemukan masalah ini, segera lakukan penggantian komponen untuk menghindari kontaminasi.
Baca juga: Kapan Waktu Tepat Mengganti Spare Part Alat Berat
Ganti Filter Secara Berkala
Tips terakhir untuk mencegah kontaminasi diesel pada alat berat adalah mengganti filter bahan bakar secara berkala agar bahan bakar selalu terbebas dari kontaminasi. Seiring berjalannya waktu, pasti terdapat kotoran yang tersaring dan menempel pada filter. Jika diabaikan, kotoran tersebut akan menyumbat saluran dan menyebabkan masalah pada mesin.
Rahayu Spare Parts adalah distributor spare part paling terpercaya di Jawa Timur. Kami menyediakan semua kebutuhan spare part alat berat mulai dari filter hingga selang hidrolik dengan kualitas tinggi dan harga terjangkau. Untuk informasi lebih lanjut, segera hubungi tim kami dengan klik tombol “Hubungi via WhatsApp” di bagian kanan bawah layar Anda sekarang juga. Proyek lancar, bisnis makin cuan!