Alat berat seperti excavator dan wheel loader didesain untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan khusus yang membutuhkan tenaga dalam jumlah besar. Sistem hidrolik adalah sebuah sistem yang dapat menyuplai tenaga tersebut dengan menggunakan tekanan fluida dan biasanya banyak ditemukan di peralatan konstruksi termasuk alat berat. Untuk menyelesaikan proyek dengan efisien, penting untuk memilih fluida hidrolik yang tepat dan sesuai kebutuhan.
Fluida hidrolik memiliki peran besar pada alat berat karena memengaruhi performa, efisiensi, serta masa pemakaian alat. Fungsinya ialah untuk melubrikasi komponen, mentransfer tenaga, dan mengontrol suhu dalam sistem hidrolik. Di era modern ini, telah banyak bermunculan jenis-jenis fluida hidrolik mulai dari yang berbasis petroleum hingga bahan-bahan sintesis.
Artikel ini akan membahas dengan tuntas cara memilih fluida hidrolik yang cocok untuk alat berat Anda serta risiko yang dapat ditimbulkan jika memilih fluida yang salah. Mari kita simak selengkapnya.
Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan
Pilihan fluida yang Anda gunakan akan banyak memengaruhi performa sistem hidrolik alat berat Anda. Berikut ini beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan saat memilih fluida hidrolik:
1. Formulasi Fluida
Fluida hidrolik bisa berbasis petroleum, air, atau terbuat dari bahan sintesis. Masing-masing tipe memiliki keunggulan dan kekurangan yang berbeda. Penting untuk melakukan analisis untuk menemukan formulasi fluida yang cocok dengan kebutuhan Anda.
Di dunia konstruksi, fluida berbasis petroleum adalah tipe yang paling umum digunakan pada alat berat karena memiliki viskositas tinggi dan perlindungan yang baik dari keausan. Selain itu, fluida ini juga dapat dibagi lagi menjadi beberapa kategori sehingga fleksibilitasnya cukup tinggi. Anda bisa memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda saat ini.
Selanjutnya, fluida sintesis memiliki stabilitas dan tingkat lubrikasi yang tertinggi dibandingkan dengan tipe lain. Ini juga pilihan yang tepat untuk alat berat yang bekerja di lokasi yang bersuhu tinggi atau memiliki fluktuasi tekanan yang ekstrem. Sementara itu, fluida berbasis air memiliki sifat tahan api, sehingga cocok untuk daerah yang rawan kebakaran. Meski performanya tidak terlalu baik, harganya cenderung lebih murah dibandingkan dengan tipe-tipe lain.
2. Viskositas
Viskositas atau kekentalan adalah tingkat ketahanan suatu fluida terhadap tegangan yang diterimanya, dan merupakan salah satu faktor terpenting dari fluida hidrolik. Faktor ini bahkan sering disebut dengan “golden property” dari fluida hidrolik karena perannya yang begitu besar.
Untuk menjaga performa alat berat Anda tetap maksimal, pastikan bahwa indeks viskositas fluida hidrolik Anda tepat dan sesuai dengan suhu operasi serta kondisi tekanan pada sistem hidrolik Anda. Fluida yang terlalu kental dapat menyebabkan peningkatan resistensi, hilangnya energi secara signifikan, dan bahkan membuat sistem menjadi terlalu panas. Namun di sisi lain, fluida yang terlalu encer tidak akan mampu memberi lubrikasi yang cukup, dapat merangsang keausan lebih cepat, dan berpotensi menyebabkan kegagalan sistem.
Baca juga: Apa itu Pompa Hidrolik pada Alat Berat? Begini Cara Kerjanya
3. Penambahan Aditif
Banyak produsen yang menambahkan zat-zat aditif pada produk fluida hidrolik mereka untuk meningkatkan kinerjanya. Beberapa contohnya adalah meningkatkan ketahanan oksidasi, menambah sifat anti-aus, dan anti-busa. Lakukan analisis terhadap kebutuhan mesin Anda, lalu tambahkan bahan aditif yang sesuai pada fluida untuk performa yang terbaik.
4. Kisaran Suhu
Setiap fluida hidrolik dapat bekerja dengan optimal di kisaran suhu tertentu. Di luar kisaran angka tersebut, performa fluida dapat menurun dan bahkan menyebabkan kerusakan mesin dan komponen lain pada alat berat.
Sebagai contoh, jika Anda bekerja di daerah beriklim dingin, Anda memerlukan fluida hidrolik yang tidak mudah beku dan tidak terlalu kental. Sebaliknya, jika Anda berada di tempat yang panas, Anda harus memastikan bahwa fluida tidak terlalu encer. Oleh karenanya, pahami kisaran suhu pengoperasian alat-alat berat Anda sebelum memilih fluida yang tepat.
Baca juga: 8 Tips Ampuh Merawat Alat Berat Saat Musim Hujan
5. Kecocokan dengan Alat Berat
Tidak semua fluida cocok dengan tipe fluida lain. Jika Anda akan mengganti merek atau jenis fluida, penting untuk memastikan bahwa fluida yang baru cocok dengan sisa fluida yang ada pada sistem. Ketidakcocokan dapat menyebabkan sejumlah permasalahan serius seperti degradasi segel, foaming, atau bahkan kegagalan sistem pada level yang lebih parah. Kami sangat menyarankan untuk berkonsultasi dengan produsen fluida sebelum melakukan peralihan.
Salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah ketidakcocokan fluida adalah dengan membersihkan tangki fluida secara menyeluruh. Pastikan bahwa tidak ada fluida yang tersisa sedikit pun di dalamnya sebelum memasukkan fluida yang baru.
Baca juga: 10 Tips Mengoperasikan Alat Berat dengan Aman
6. Dampak Lingkungan
Di masa sekarang, dampak lingkungan adalah salah satu faktor penting yang tidak boleh diabaikan terutama jika lokasi proyek Anda dekat dengan ekosistem sensitif atau daerah berair seperti sungai, danau, atau laut. Dalam kasus ini, sebaiknya gunakan fluida yang biodegradable. Selain ramah lingkungan, jenis fluida ini juga kadang merupakan salah satu persyaratan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.
7. Harga
Faktor terakhir yang perlu Anda perhatikan tentu adalah harga fluida atau dengan kata lain biaya yang harus Anda keluarkan, termasuk harga beli dan perawatan fluida dalam jangka panjang. Pertimbangkan harga dengan kualitas fluida yang akan Anda dapatkan. Jangan selalu tergiur dengan harga murah tapi kualitas buruk. Hal ini akan justru mempersulit bisnis Anda di masa depan.
Apa Akibatnya Jika Memilih Fluida yang Salah?
Pemilihan fluida hidrolik yang salah dapat menimbulkan banyak masalah pada sistem hidrolik seperti peningkatan inefisiensi, pembengkakan biaya perawatan, dan bahkan kerusakan fatal pada mesin atau komponen lain pada alat berat. Ketahui bahwa fluida hidrolik bukan hanya cairan, tapi merupakan sumber tenaga pada sistem hidrolik yang bertugas untuk memastikan kelancaran sistem, mencegah keausan, dan bertindak seperti saluran transfer daya.
Jika memilih fluida yang salah, masalah yang muncul pertama kali biasanya adalah penurunan efisiensi sistem. Tingkat viskositas yang salah dapat menghambat aliran fluida sehingga sistem bekerja lebih keras untuk mencapai target yang sama. Hal ini berakibat pada peningkatan konsumsi energi yang lebih dari normal dan menyebabkan suhu meningkat drastis. Jika tidak segera ditangani, hal ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas fluida dan kerusakan komponen sensitif lainnya.
Untuk memastikan kelancaran sistem hidrolik pada alat berat Anda, penting juga untuk menggunakan komponen-komponen yang berkualitas. Rahayu Spare Part menyediakan berbagai spare part alat berat mulai dari pompa hidrolik, komponen kelistrikan, hingga alternator. Semua produk yang tersedia original, telah teruji kualitasnya, dan siap dikirimkan ke seluruh Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik ikon “Hubungi via WhatsApp” di bagian bawah kanan layar Anda. Proyek lancar, bisnis makin cuan!