Bagi Anda yang bergelut di bidang konstruksi, tentu tidak asing lagi dengan cara menghitung volume pekerjaan konstruksi. Hal ini menjadi krusial dalam tahap perencanaan proyek. Pasalnya, cara menghitung pekerjaan konstruksi akan mempengaruhi Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebuah proyek.
Cara menghitung volume pekerjaan konstruksi ini tidak hanya berkaitan dengan biaya bahan material saja. Melainkan keseluruhan variabel yang ada dalam proyek konstruksi, misalnya upah pekerja, durasi pengerjaan, hingga biaya sewa alat berat.
Maka dari itu, untuk Anda yang sedang dalam tahap perencanaan sebuah proyek konstruksi, bisa menyimak artikel ini sebagai referensi.
Cara Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
Dalam hal ini, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa volume yang dimaksud di sini bukanlah volume isi. Volume suatu pekerjaan adalah menghitung jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan. Bisa juga dikatakan sebagai kubikasi pekerjaan, sehingga berbeda maknanya dengan volume isi sesungguhnya. Volume dihitung untuk memperoleh besarnya biaya yang diperlukan untuk melaksanakan sebuah proyek.
Pada perhitungan bangunan dan jenis-jenis pekerjaan konstruksi lainnya, cara perhitungan volume akan berbeda tergantung bentuknya. Namun, rumus dasar yang digunakan tetaplah sama yaitu menggunakan rumus matematika, seperti luas, keliling, dan volume. Sedangkan untuk volume satuan akan dihitung dengan buah atau unit yang terdiri dari kesatuan rangkaian material seperti panel listrik, meja dapur, atau meja cuci.
Rumus Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
Secara umum rumus perhitungan volume pekerjaan adalah sebagai berikiut:
-
Pekerjaan dalam satuan lumpsum – ls
Volume dihitung kebutuhan biaya selama 1 bulan dikalikan dengan jumlah perkiraan bulan diselesaikannya pekerjaan tersebut. Sebagai contoh pekerjaan air kerja dan listrik kerja dihitung pembayaran air kerja dan listrik kerja selama 1 bulan dikalikan dengan berapa bulan pekerjaan itu diselesaikan. Contoh berikutnya: Pekerjaan Mobilisasi dan Demobilisasi harus diuraikan apa saja peralatan yang dipakai dan berapa besar biaya mob dan demob masing-masing peralatan tersebut kemudian dijumlahkan nilainya secara keseluruhan.
-
Pekerjaan dalam satuan panjang – m¹
Volume dihitung berdasarkan panjang konstruksi sesuai dengan gambar rencana dengan memperhatikan skala pada gambar tersebut. Karena biaya merupakan perkalian volume dengan harga satuan maka perlu diperhatikan analisa harga satuannya dimana analisa tiap 1m¹ (satu meter panjang).
-
Pekerjaan dalam satuan luas – m²
Sebagai contoh :
Menghitung Pembersihan Lahan
Cara menghitung volume:
pembersihan lahan bangunan ukuran 15m x 8,5m
V = p x l
= 15 m¹ x 8,5 m¹
= 127,5 m²
Keterangan:
V = volume
p = panjang lahan
l = lebar lahan
-
Pekerjaan dalam satuan volume – m³
Sebagai contoh :
Menghitung galian tanah pondasi
Cara menghitung volume :
Galian tanah pondasi dengan – 4m x 2m x 2m
V = p x l x t
= 4m¹ x 2m¹ x 2m¹
= 16m³
Keterangan :
V = volume
p = panjang liang
l = lebar liang
t = tinggi atau kedalaman liang
-
Pekerjaan dalam satuan – bh
Dihitung jumlahnya berdasarkan gambar yang ada.
Metode Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
Di bawah ini beberapa metode yang biasa digunakan sebagai cara menghitung volume setiap item atau elemen pekerjaan.
-
Metode Perhitungan
Dalam menyusun anggaran biaya diperlukan data-data sebagai berikut:
- Gambar rencana
- Daftar harga upah
- Daftar harga bahan (material)
- Daftar analisa (buku pedoman analisa)
- Daftar jumlah (volume) tiap jenis pekerjaan
Sebelum menghitung harga satuan pekerjaan, estimator harus mampu menguasai penggunaan analisa SNI. Analisa SNI merupakan pembaharuan dari analisa BOW, sehingga terdapat perbedaan nilai indeks baik indeks bahan maupun indeks tenaga kerja.
2. Metode SNI
Prinsip pada metode SNI yaitu perhitungan harga satuan pekerjaan yang berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia, berdasarkan harga satuan bahan dan harga satuan alat di daerah setempat. Harga satuan pekerjaan yang diperoleh kemudian disesuaikan dengan gambar teknis dan rencana kerja untuk memperoleh biaya suatu pekerjaan konstruksi. prinsip perhitungan harga satuan pekerjaan dengan metode SNI hampir sama dengan metode BOW, akan tetapi terdapat perbedaan pada besarnya nilai koefisien bahan dan koefisien tenaga kerja.
3. Harga Satuan Jadi
Harga satuan jadi merupakan biaya nyata atau real cost yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian suatu jenis pekerjaan.
4. Persyaratan Umum
Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan:
- Perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia, berdasarkan harga bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi setempat.
- Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar spesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan.
5. Persyaratan Teknis
Persyaratan teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan:
- Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis dan rencana serta syarat-syarat (RKS)
- Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 5%-20%, dimana di dalamnya termasuk angka susut, yang besarnya tergantung dari jenis bahan dan komposisi adukan
- Jam kerja efektif untuk tenaga kerja diperhitungkan 5 jam perhari.
Contoh Cara Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
Beberapa contoh cara menghitung volume pekerjaan konstruksi:
-
Pengukuran – dengan satuan ls – lumpsum
Pekerjaan pengukuran dilakukan sebelum memulai pekerjaan utama, bertujuan untuk menentukan posisi dari bangunan dilakukan pengukuran batas-batas, volume pengukuran adalah dihitung dengan satuan lumpsum, misal diperkirakan dikerjakan 2 hari dengan 2 tukang, sehingga perhitungan sbb, upah tukang Rp 50.000, maka biaya 50.000 x 2 x 2 = Rp 200.000.
-
Bowplank – satuan m¹ – meter panjang
Digunakan untuk membantu menentukan As atau letak titik dari bangunan, dengan cara membuat pagar menggunakan papan 2/20 dipaku pada kayu ukuran 5/7 sebagai tiang, dibuat dengan jarak 1 meter dari As bangunan dipasang keliling bangunan. Misal reservoir / bak ukuran 3m x 4m, maka volume bowplank adalah (3+1+1)+(4+1+1) = 11m x 2 = 22m¹
-
Galian satuan m³ – meter kubik
Adalah pekerjaan menggali yang berhubungan dengan pembuatan pondasi, dalam dan lebarnya pondasi ditentukan oleh tipe pondasi. misal lebar bawah pondasi 70 cm, maka lebar dari galian adalah 70 cm ditambah kiri 10 cm kanan 10 cm menjadi 70 + 20 = 90 cm, sedangkan kedalaman galian juga ditentukan oleh keadaan tanah baik, tetapi kalau kondisi tanah biasa umumnya kedalaman galian 70 cm, maka volume galian adalah 0.9 m x 0.7 m x panjang pondasi = satuan m³
-
Urugan satuan m³ – meter kubik
Adalah pekerjaan mengurug lantai bangunan, volume dihitung luas bangunan dikalikan tinggi urugan satuan m³, kebutuhan material urugan dan jumlah tenaga atau upah dapat dilihat pada analisa pekerjaan.
-
Mengurug kembali satuan m³ – meter kubik
Adalah mengurug bekas galian pondasi, volume biasanya dihitung ⅓ dari volume galian, contoh volume galian 60 m³ maka urugan kembali adalah 60m³/3 = 20m³.
Begitupun seterusnya, sehingga cara menghitung volume pekerjaan konstruksi akan disesuaikan dengan tiap pekerjaannya dan kemudian akan dikalkulasikan sebagai satuan pekerjaan. Dengan begini, Anda akan lebih mudah menghitung estimasi biaya dan waktu pengerjaan sebuah proyek.
Akhirnya, kemungkinan melakukan kesalahan selama pengerjaan proyek akan dapat Anda minimalisir dengan memaksimalkan tahap perencanaan. Terlebih lagi, jika pengerjaan proyek Anda melibatkan banyak alat berat maka diperlukan alat berat dengan keadaan prima. Salah satu cara menjaga agar alat berat tetap prima adalah dengan menggunakan spare part dengan kualitas terbaik.
Maka dari itu, gunakan alat berat dan spare part orisinil serta berkualitas dari Rahayu Spare Part. Tim Rahayu Spareparts siap untuk membantu dan mendampingi Anda dalam proses tersebut.
Kami menyediakan jajaran lengkap alat berat dan spare part-nya dengan harga bersaing yang kualitas serta keasliannya tidak perlu Anda ragukan lagi.
dengan alat berat berkualitas, hasilnya pun akan berkelas. Anda bisa langsung klik tombol “Hubungi via Whatsapp” yang tertera di pojok bawah kanan layar Anda untuk informasi lebih lanjut
