Untuk membuat excavator yang memiliki bobot berton-ton mampu bergerak, pastinya memerlukan daya yang besar pula. Dalam hal ini, komponen yang bertanggung jawab adalah bagian mesin excavator.
Jika pada kendaraan lain mesin hanya digunakan untuk menggerakan roda agar kendaraan dapat bergerak, pada excavator mesin juga berfungsi sebagai penggerak pompa hidrolik yang kemudian memungkinkan komponen lain pada excavator seperti arm, boom dan bucket dapat bergerak juga.
Dapat dikatakan juga bahwa bagian mesin excavator adalah jantung dari alat berat pengeruk ini. Lantas mesin seperti apa yang digunakan oleh excavator? Tentunya bagi Anda yang sudah familiar dengan alat berat pasti tahu jawabannya. Betul sekali, mesin diesel.
Walaupun sebenarnya ada juga alat berat yang tidak digerakan oleh mesin diesel. Seperti pada bagian mesin excavator mini, beberapa menggunakan mesin berbahan bakar bensin. Bahkan ada pula yang menggunakan mesin bertenaga listrik.
Meskipun tidak semua, tapi hampir kebanyakan bagian mesin excavator ditenagai oleh diesel yang berbahan bakar solar. Tentu saja penggunaan mesin diesel pada excavator ini bukan tanpa alasan. Untuk tau alasannya apa saja, mari simak tulisan ini selengkapnya.
Alasan Bagian Mesin Excavator Menggunakan Diesel
Bagi Anda yang sudah tidak asing dengan dunia otomotif atau bahkan alat berat, mungkin mengerti kenapa kendaraan berat seperti bus, truk hingga excavator menggunakan mesin diesel. Setidaknya ada tiga faktor yang menjadi pertimbangan kenapa bagian mesin excavator menggunakan diesel, seperti:
-
Torsi
Karena bobotnya yang sangat berat, diperlukan mesin yang mampu menghasilkan torsi tinggi pada RPM rendah atau low end torque. Hal ini juga diperlukan untuk menggerakan pompa hidrolik dan alternator kelistrikan karena keduanya adalah komponen penggerak untuk alat berat.
-
Daya Tahan
Seperti yang Anda ketahui, alat berat seringkali digunakan di tempat-tempat yang kondisinya sangat keras seperti pertambangan yang berada di remote area. Tidak jarang pula, alat berat digunakan terus menerus untuk waktu yang lama. Maka dari itu, penggunaan mesin yang memiliki daya tahan atau endurance yang kuat menjadi suatu faktor penting yang jadi pertimbangan.
-
Efisiensi
Penggunaan alat berat memang tidak bisa dilepaskan dari faktor efisiensinya. Pasalnya, biaya yang tidak murah dan fungsinya yang spesifik menuntut penggunaannya untuk mendapatkan hasil yang paling maksimal. Terlebih lagi, penggunaan alat berat ini hampir bisa dipastikan dalam konteks bisnis, sehingga efisiensi adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan.
Setidaknya dari tiga faktor di atas sudah bisa memberikan gambaran kenapa bagian mesin excavator menggunakan diesel. Walaupun ada juga jenis mesin lain yang dapat memenuhi kebutuhan seperti di atas, yaitu mesin dengan penggerak motor listrik.
Mesin penggerak listrik mampu memenuhi kebutuhan torsi alat berat karena mesin ini dapat menghasilkan torsi tinggi di semua tingkatan RPM. Untuk daya tahan atau endurance-nya, mesin listrik juga memiliki daya tahan yang kuat. Bahkan untuk sisi efisiensi, mesin ini memiliki tingkat efisiensi yang sangat tinggi.
Meski begitu, kelemahan dari mesin listrik ini adalah ia memerlukan sumber listrik yang sangat banyak, sedangkan site tempat alat berat digunakan tidak jarang berada di remote area yang jauh dari sumber listrik. Hal ini yang menjadi kelemahan dari mesin listrik jika dibandingkan dengan mesin diesel, sehingga jarang dipertimbangkan untuk digunakan jadi bagian mesin excavator.
Kelebihan lain dari mesin diesel yang membuatnya cocok untuk alat berat adalah efisiensi termal dari proses pembakaran solar yang mencapai 51%. Ini artinya, 51% bahan bakar yang digunakan terkonversi menjadi energi gerak dan hanya 49% yang jadi panas. Maka dari itu, mesin diesel dapat beroperasi sangat efisien dan tahan lama untuk waktu yang sangat lama.
Bagian-Bagian Mesin Excavator
Karena kebanyakan bagian mesin excavator menggunakan mesin diesel, maka berikut adalah penjelasan singkat mengenai bagian-bagian mesin diesel.
-
Blok Silinder
Bagian ini terbuat dari besi terstandarisasi dan berfungsi sebagai tempat diletakannya komponen lain, sehingga pemilihan besi menjadi sangat penting. Dapat dikatakan bahwa blok silinder adalah struktur terpadu yang terdiri dari silinder piston dan menopang bagian mesin lain seperti piston, kepala silinder, penampung oli dan poros engkol. Bagian ini dilengkapi dengan penunjang kinerja mesin seperti water jacket, silinder, dan tempat pengisian minyak.
-
Kepala Silinder
Bagian ini terdapat pada blok silinder yang berfungsi sebagai tempat pembakaran antara bahan bakar dan udara yang terkompresi. Kepala silinder dilengkapi oleh beberapa komponen lain seperti spring, valve, dan rocker arm. Semakin ke sini karena perkembangan teknologi yang semakin maju, ada variasi tangki pembakaran yang terdapat pada mesin diesel.
-
Piston atau Torak
Torak berfungsi untuk menerima tekanan atau pressure dari hasil pembakaran yang terjadi di kepala silinder. Secara sederhana, bagian ini mengatur voume dapat mengatur agar proses kerja mesin bisa berlangsung. Biasanya, piston melakukan satu siklus gerakan naik turun sebanyak 4 kali atau 2 kali putaran poros engkol.
-
Batang Piston atau Connecting Rod
Bagian ini merupakan penghubung antara piston atau torak dengan poros engkol. Jadi, ketika perputaran siklus berlangsung, batang piston harus mampu berputar secara baik. Karena fungsinya ini, bahan dari bagian ini harus kokoh dan tahan terhadap suhu yang sangat panas.
-
Poros Engkol
Bentuknya yang memanjang dengan plat besi yang saling berhimpitan memiliki fungsi sebagai pengubah gerak naik turunnya torak. Sehingga, gerakan tersebiut akan secara bersamaan menggerakan flywheel.
-
Penampung Oli
Fungsi dari bagian ini adalah untuk menampung oli ketika mesin sedang berjalan. Terbuat dari bahan besi tipis namun memiliki karakteristik material yang kuat. Pada bagian penampung oli ini juga terdapat bantalan jurnal yang berguna untuk menyalurkan oli ke bagian dalam blok silinder.
-
Klep atau Valve
Memiliki bentuk yang mirip payung dengan besi pipih di atasnya dan berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya uap hasil pembakaran dengan cara membuka dan menutup klep. Bahan dasarnya harus kokoh dan tahan panas.
-
Flywheel atau Roda Gila
Bagian ini berfungsi untuk menyimpan tenaga di dalam mesin sehingga memungkinkan kinerja mesin menjadi seimbang. Roda gila terpasang menyambung dengan poros engkol.
-
Timing Gear
Memiliki bentuk seperti roda bergerigi dan berfungsi sebagai pengatur ritme proses injeksi bahan bakar serta mengatur klep atau valve untuk membuka dan menutup.
Bagian mesin excavator tersebut saling terkait dan menjadi satu kesatuan mesin yang akhirnya dapat melakukan proses pembakaran solar sehingga dapat berubah menjadi energi gerak.
Untuk memastikan mesin excavator dapat terus beroperasi sebagaimana mestinya, Anda harus memastikan pemeliharaannya dengan benar. Tidak kalah pentingnya juga suku cadang atau spare parts yang digunakan harus sesuai dan memiliki kualitas yang baik.
Apabila Anda ingin mendapatkan sparepart alat berat yang berkualitas dengan harga bersaing, kami Rahayu Spareparts siap membantu Anda untuk mewujudkan itu.
Anda hanya perlu klik tombol WhatsApp yang ada di pojok kanan bawah layar Anda. Tim kami siap membantu. Proyek lancar, bisnis makin cuan.