Bulldozer adalah salah satu alat berat yang paling umum digunakan untuk pembangunan konstruksi. Sesuai namanya, mesin mirip traktor ini memiliki sebuah bilah pisau (dozer) yang terletak di bagian depan. Pisau ini merupakan salah satu komponen terpenting dari bulldozer.
Bulldozer atau dozer pertama kali dipopulerkan pada tahun 1920-an dan terus digunakan hingga sekarang. Berbeda dengan wheel loader yang bergerak dengan roda, mesin ini menggunakan rantai untuk bergerak. Selain untuk mendorong material, bulldozer juga memiliki banyak fitur lain seperti menggali, memindahkan material, dan membuka jalan. Tenaganya yang besar membuat mesin ini dapat dioperasikan di medan yang sulit dijangkau oleh alat berat lain seperti area berbatu, perbukitan, dan hutan.
Bulldozer dapat menjalankan fungsi-fungsi di atas dengan baik karena alat ini tersusun dari sejumlah komponen yang bekerja secara teratur dengan menggunakan sistem hidrolik. Jika salah satu dari komponen ini tidak berfungsi, maka performa bulldozer dapat menurun. Inilah mengapa, penting untuk mengetahui komponen-komponen bulldozer beserta fungsinya, sebagaimana dijabarkan dalam artikel berikut.
1. Blade
Blade adalah sepotong logam berat yang berbentuk seperti serok dan terletak di bagian depan bulldozer. Fungsinya adalah untuk mengangkut, mendorong, dan memindahkan material dengan lengan hidroliknya.
Terdapat beberapa jenis blade untuk berbagai fungsi yang berbeda, antara lain:
- Straight blade (S-blade): S-blade adalah jenis terpendek yang bisa digunakan bulldozer. Bilah ini menempel pada lengan di sudut belakang bawah bilah utama dan tidak memiliki sayap samping. S-blade dapat digunakan untuk menimbun dan meratakan tanah. Cocok untuk material berbutir halus dan kepadatan sedang hingga keras.
- Universal blade (U-blade): Memiliki lengkungan yang membuatnya ideal untuk mendorong material melintasi area yang luas. Jenis ini juga memiliki sayap lebar yang berfungsi untuk menjaga material agar tidak tumpah saat mesin bergerak. Cocok untuk tanah bertekstur lunak hingga sedang.
- Semi-U blade: Jenis bilah yang menggabungkan kelebihan S-blade dan U-blade untuk hasil maksimal. Bilah jenis ini cenderung lebih kecil dan tidak terlalu melengkung dibandingkan U-blade biasa. Desain ini membuat Semi-U blade ideal untuk mendorong tanah melintasi jarak yang jauh. Cocok untuk pasir dan tanah dengan kepadatan lunak hingga sedang.
2. Lift Cylinder
Lift cylinder terhubung secara langsung dengan blade dan berfungsi untuk menggerakkan blade dengan menggunakan tenaga hidrolik. Komponen ini memungkinkan operator mesin untuk mengontrol blade dengan mudah dan efektif.
3. Engine
Sama seperti alat berat lain, bulldozer juga memiliki mesin sebagai motor penggerak utama. Jika mesin mati, maka bulldozer tidak dapat berfungsi. Mesin bulldozer memiliki tenaga yang besar karena didesain untuk mengangkut material dalam jumlah yang besar pula.
Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, mesin bulldozer mengalami perkembangan signifikan. Salah satu contohnya adalah mesin modern yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan mesin ini, bulldozer hanya akan menghasilkan emisi dalam jumlah kecil dibandingkan dengan mesin keluaran lama.
4. Tracks
Alih-alih roda, bulldozer bergerak dengan menggunakan tracks atau rantai. Komponen ini berperan penting dalam mobilitas bulldozer. Keuntungan tracks adalah kemampuannya untuk bergerak menembus medan yang keras dan tidak rata. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa tracks kurang cocok digunakan di atas permukaan yang lunak dan sensitif terhadap kerusakan. Permukaan seperti ini lebih cocok untuk alat berat yang menggunakan roda.
5. Final Drive/Sprocket
Final drive yang sering juga disebut sprocket, berfungsi untuk menggerakkan tracks pada i. Pada dasarnya, komponen ini menyalurkan tenaga dari mesin untuk membuat track bergerak ke arah yang diinginkan.
6. Cab
Cab atau kabin adalah komponen penting dari bulldozer karena merupakan ruang kendali bulldozer, atau dengan kata lain, tempat operator mengontrol mesin. Kabin terletak di atas struktur bulldozer agar operator memiliki jarak pandang yang luas.
Perlu diingat bahwa operator mesin dapat menghabiskan waktu berjam-jam di dalam kabin setiap harinya, sehingga ada baiknya Anda memastikan bahwa keamanan dan kenyamanan kabin terjaga. Beberapa contoh fitur yang bisa Anda pertimbangkan saat memilih bulldozer adalah tingkat kekedapan suara dan respon kabin terhadap guncangan.
7. Carrier Roller
Carrier roller adalah komponen yang cukup penting karena berfungsi untuk menahan main frame dan track shoe agar tetap berada di posisi yang seharusnya.
8. Push Frame
Push frame memiliki beberapa peran penting, seperti memindahkan objek untuk pemotongan dan pembersihan lahan. Secara umum, komponen ini berfungsi untuk menggerakkan blade.
9. Ripper
Ripper merupakan komponen yang berada di bagian belakang bulldozer dan berbentuk seperti cakar yang memungkinkan bulldozer untuk membuat celah atau lubang di tanah. Perlu diketahui bahwa ripper adalah komponen tambahan, sehingga tidak selalu ada di semua bulldozer. Umumnya, ripper cocok digunakan untuk pembangunan pipa bawah tanah atau pekerjaan lain yang membutuhkan pengangkutan material dalam jumlah besar.
Jika Anda ingin menjaga kualitas performa bulldozer, penting untuk selalu menjaga kesehatan komponen-komponen di atas. Setiap komponen memiliki daya tahan yang berbeda-beda, sehingga perlu dilakukan pengecekan rutin secara menyeluruh. Komponen yang sudah tua dan tidak layak beroperasi harus segera diganti dengan yang baru.
Untuk solusi cepat dan praktis, Anda bisa mencari seluruh kebutuhan suku cadang alat berat di Rahayu Spare Part. Kami menyediakan berbagai spare part dengan harga terjangkau dan kualitas terjamin, mulai dari komponen pompa hidrolik hingga filter dan bagian-bagian listrik.
Segera klik ikon “Hubungi via WhatsApp” di bawah kanan layar Anda untuk konsultasi dan membuat pesanan. Proyek lancar, bisnis makin cuan!