Mengenal Sistem Pendingin pada Alat Berat

Peningkatan suhu yang berasal dari proses pembakaran bahan bakar dan gesekan antar komponen pada mesin alat berat merupakan suatu hal tidak dapat dihindari, mengingat kondisi medan dan intensitas penggunaan alat berat yang terbilang cukup ekstrem. Oleh karenanya, peran sistem pendingin pun menjadi sangat penting untuk memastikan alat tetap bekerja dengan stabil.

Panas yang dihasilkan oleh mesin alat berat bisa mencapai 2500 derajat celcius. Tanpa sistem pendingin, alat berat dapat mengalami panas berlebih (overheat) dan komponen-komponen lain cenderung lebih rentan terhadap kerusakan. Jika sudah parah, hal ini bisa mengakibatkan downtime mendadak yang merugikan.

Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui fungsi, komponen, serta cara kerja sistem pendingin pada alat berat agar alat Anda dapat terus bekerja dengan optimal dan proyek dapat diselesaikan sesuai target yang telah ditentukan. Mari kita mulai.

Fungsi Sistem Pendingin pada Alat Berat

Sistem pendingin pada alat berat memiliki beberapa manfaat penting, antara lain:

Mencegah Overheat: Ini adalah fungsi utama sistem pendingin. Sistem ini menjaga suhu mesin agar tetap stabil dan tidak melebihi standar keselamatan yang berlaku.
Menjaga Kesehatan Mesin: Suhu mesin yang terlalu tinggi dapat mengurangi efisiensi pembakaran dan meningkatkan konsumsi bahan bakar secara signifikan. Dengan menjaga suhu tetap stabil, sistem pendingin dapat menjaga produktivitas mesin.
Melindungi Komponen Mesin: Mesin dengan suhu yang stabil cenderung lebih tahan lama dibandingkan mesin yang cepat panas. Suhu panas berlebih dapat merusak komponen vital seperti silinder, piston, dan sebagainya.
Menstabilkan Performa Alat: Sistem pendingin memastikan bahwa suhu mesin tetap stabil dan menjaga performa alat tetap optimal.

Komponen Utama Sistem Pendingin

Sistem pendingin pada alat berat tersusun atas beberapa komponen penting yang saling bekerjasama untuk menjalankan fungsinya. Berikut daftar komponen-komponen tersebut:

Radiator

Radiator adalah komponen utama pada sistem pendingin. Fungsinya ialah untuk menghilangkan suhu panas yang dihasilkan oleh mesin selama alat berat beroperasi dalam waktu yang relatif singkat, sehingga suhu mesin tetap stabil.

Dalam posisi menyala, mesin alat berat menghasilkan panas yang kemudian diserap oleh coolant atau cairan pendingin di dalam blok mesin. Cairan panas ini kemudian mengalir ke dalam radiator core untuk didinginkan oleh udara yang melewati kipas radiator (radiator fins) hingga kemudian dibuang ke udara.

Radiator pada alat berat terdiri dari beberapa komponen penyusun, antara lain:

Tank: Upper tank berguna untuk menampung coolant setelah melewati mesin, sedangkan lower tank berfungsi untuk menampung coolant setelah proses pendinginan selesai.
Radiator Core: Komponen utama radiator yang melepaskan panas ke udara
Kipas Radiator: Membantu radiator core dalam mempercepat proses penyerapan dan pelepasan panas

Selang Pendingin

Selang pendingin berfungsi untuk menghubungkan komponen-komponen dalam sistem pendingin, serta mengalirkan coolant dari radiator ke mesin atau sebaliknya. Komponen ini terbuat dari material yang memiliki ketahanan terhadap suhu dan tekanan tinggi.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa seiring berjalannya waktu, selang pendingin dapat mengalami pengurangan performa. Hal ini dapat menyebabkan keausan, penipisan, hingga lubang pada selang, sehingga coolant tidak dapat mengalir dengan lancar. Penting untuk melakukan inspeksi secara rutin untuk memastikan performa selang tetap maksimal.

Pompa Air

Pompa air adalah komponen vital lainnya dalam sistem pendingin yang berfungsi untuk memastikan bahwa coolant terus mengalir. Sesuai namanya, pompa air dapat memompa coolant atau cairan pendingin sehingga suhu mesin tetap stabil selama alat berat beroperasi.

Apabila pompa air mengalami kerusakan, maka coolant tidak akan bisa mengalir dengan lancar. Akibatnya, coolant tidak dapat mencapai mesin dengan cepat dan mesin akan lebih mudah mengalami overheat.

Thermostat

Thermostat merupakan komponen yang terdiri dari katup dan pegas yang tahan terhadap suhu tinggi. Fungsinya ialah untuk mengontrol aliran coolant sesuai dengan peningkatan suhu mesin hingga mesin berada dalam suhu yang ideal.

Saat suhu mesin rendah, katup thermostat menutup agar mesin dapat mencapai suhu yang dibutuhkan untuk bekerja secara optimal. Sebaliknya, katup thermostat akan membuka saat suhu mesin tinggi agar coolant dapat mengalir ke radiator dan proses pendinginan dimulai.

Kipas Pendingin

Kipas pendingin merupakan komponen yang terpasang pada radiator dan berfungsi untuk menyalurkan aliran udara melalui sirip radiator, khususnya saat alat berat sedang melambat atau tidak bergerak.

Komponen ini digerakkan oleh fan clutch yang dapat mengatur kecepatan kipas berdasarkan suhu pada mesin dan udara yang melewati radiator. Tujuannya adalah memastikan kipas hanya bekerja sesuai kebutuhan, sehingga lebih tahan lama.

Reservoir

Reservoir merupakan komponen sistem pendingin yang terbuat dari plastik dan terhubung ke radiator dengan selang. Komponen ini sering disebut juga sebagai tangki ekspansi karena berguna sebagai tempat penampungan coolant yang keluar dari radiator ketika suhu mesin sedang tinggi, lalu mengalirkannya kembali saat dibutuhkan.

Pressure Cap

Pressure cap adalah komponen yang terbuat dari karet dan logam, berfungsi untuk menjaga tekanan dalam sistem pendingin agar coolant tidak mendidih terlalu cepat. Selain itu, komponen ini memastikan sirkulasi dalam sistem pendingin tetap optimal dalam kondisi yang tidak optimal sekalipun.

Pakai Spare Part Berkualitas untuk Alat Berat Tahan Lama

Kualitas spare part alat berat merupakan salah satu kunci ketahanan alat berat dalam jangka panjang. Di Rahayu Spareparts, Anda bisa temukan segala kebutuhan spare part alat berat dengan harga terjangkau, mulai dari komponen mesin, komponen kelistrikan, hingga selang hidrolik.

Silakan klik ikon “Hubungi Via WhatsApp” di bawah kanan layar Anda sekarang juga untuk informasi lebih lanjut. Proyek Lancar, Bisnis Makin Cuan!