Baterai adalah salah satu komponen vital pada forklift yang berperan sebagai penyuplai arus listrik untuk menyalakan starter dan sistem kelistrikan seperti lampu dan panel indikator. Pada forklift elektrik, baterai bahkan merupakan sumber tenaga utama yang tak tergantikan. Inilah mengapa, penting untuk mengetahui cara merawat baterai forklift dengan optimal agar alat kegiatan operasional tetap lancar.

Perawatan baterai forklift tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada prosedur khusus yang perlu diikuti agar umur baterai awet dan tidak membahayakan. Kesalahan kecil seperti membiarkan baterai habis total atau jarang membersihkan forklift bisa mempercepat kerusakan, bahkan berakibat fatal pada kesehatan baterai.

Tapi jangan khawatir, di artikel ini kita akan membahas semua hal penting yang wajib Anda ketahui tentang cara merawat baterai forklift dengan benar. Dengan begitu, Anda bisa menghemat biaya dalam jangka panjang serta memastikan forklift selalu dalam kondisi prima.

 

Cara Merawat Baterai Forklift dengan Benar

Merawat baterai forklift bukan hanya soal menjaga ketahanan baterai, namun juga memastikan performa forklift tetap stabil saat digunakan. Berikut langkah-langkah cara merawat baterai forklift agar tahan lama:

Kenali Jenis Baterai

Sebelum masuk ke perawatan, penting untuk mengetahui jenis baterai yang digunakan terlebih dahulu. Secara umum, ada tiga jenis baterai yang biasa dipakai pada forklift:

  • Baterai asam timbal (lead-acid): Jenis ini paling umum digunakan karena harganya lebih terjangkau, namun membutuhkan perawatan yang cukup intensif.
  • Baterai lithium-ion: Jenis ini lebih modern dan harganya lebih mahal, tetapi minim perawatan, waktu pengisian lebih cepat, dan usia pakai lebih panjang.
  • Baterai nikel-kadmium: Keunggulan jenis ini adalah tahan terhadap suhu ekstrem. Biasanya cocok untuk pekerjaan dengan intensitas tinggi di luar ruangan.

Dengan mengetahui jenis baterai forklift yang digunakan, operator bisa menentukan metode perawatan yang tepat dan efektif.

Baca juga: Peran Vital Baterai pada Alat Berat

 

Lakukan Pengisian Daya dengan Benar

Isi daya baterai forklift sesuai pedoman pabrikan. Biasanya, dianjurkan untuk mengisi daya setidaknya sehari sekali. Segera isi daya ketika sisa baterai 30% atau lebih dan pastikan baterai terisi penuh sebelum dicabut. Jangan biarkan baterai habis total karena dapat menurunkan performa dan memperpendek masa pakainya.

Perhatikan juga suhu baterai saat pengisian daya. Apabila suhu terlalu panas, umur baterai cenderung lebih pendek. Oleh karenanya, usahakan suhu baterai tetap stabil di sekitar 25 derajat celcius.

Setelah proses pengisian daya selesai, selalu berikan waktu agar baterai mendingin sebelum digunakan. Jika tidak, baterai panas bisa menyebabkan pelat timbal di dalamnya melengkung dan memicu korsleting.

Perlu diketahui bahwa pengisian daya tetap harus dilakukan secara rutin bahkan ketika forklift tidak beroperasi. Jika dibiarkan terlalu lama tanpa pengisian daya, baterai dapat mengalami pengerasan sulfat yang berpotensi merusak sel secara permanen.

Baca juga: Tips Perawatan untuk Perpanjang Umur Forklift Elektrik

 

Perhatikan Level Air Aki

Agar dapat bekerja dengan baik, tingkat air aki baterai harus diperhatikan. Volume air bisa berkurang akibat penguapan saat pemakaian. Saat kondisi ini terjadi, pelat baterai bisa terekspos udara sehingga menyebabkan oksidasi dan menurunkan kapasitas baterai.

Untuk menghindari hal itu, periksa level air aki secara rutin, biasanya setiap lima siklus pengisian. Caranya adalah dengan membuka baterai dan amati dua hingga tiga sel untuk memastikan ketinggian airnya. Jika kurang dari seharusnya, tambahkan air hingga pelampung terlihat di permukaan. Jangan mengisi air terlalu penuh untuk memberi ruang ekspansi saat baterai digunakan.

Tips lain adalah sebaiknya tambahkan air setelah baterai terisi penuh. Dengan begitu, risiko overwatering bisa dihindari. Selain itu, usahakan untuk selalu menggunakan air suling. Hindari air keran karena biasanya mengandung zat atau mineral tambahan yang bisa menimbulkan residu dan menkontaminasi baterai.

 

Gunakan Peralatan yang Tepat Saat Penanganan

Penanganan baterai forklift biasanya hanya dilakukan oleh operator yang bersertifikat atau tenaga ahli. Meski terlihat tidak berbahaya, baterai forklift bisa menyebabkan kecelakaan seperti luka bakar, sengatan listrik, reaksi zat kimia, bahkan ledakan. Untuk itu, penting untuk menggunakan pakaian dan peralatan yang tepat saat menangani baterai.

Berikut beberapa prosedur keselamatan yang perlu diperhatikan:

  • Kenakan pakaian keselamatan sesuai prosedur, seperti sarung tangan, kaca mata, atau sepatu anti-selip.
  • Siapkan alat komunikasi seperti smartphone di dekat Anda untuk menghubungi pekerja lain jika terjadi keadaan darurat.
  • Jaga jarak dengan baterai saat proses pemindahan.
  • Lepaskan segala benda atau aksesoris yang terbuat dari logam sebelum memasuki area pengisian daya baterai untuk menghindari risiko tersetrum.

Baca juga: Mengenal 7 Atribut Keselamatan di Bidang Konstruksi

 

Jaga Kebersihan Baterai

Untuk menjaga kesehatan baterai, penting untuk selalu melakukan pembersihan secara berkala. Pasalnya, debu dan kotoran yang menumpuk bisa menyebabkan korosi dan memicu korsleting listrik. Selain itu, kotoran pada baterai juga bisa menimbulkan gangguan saat pengisian daya.

Pembersihan baterai forklift bisa dilakukan dengan menggunakan kain kering atau sedikit basah dengan air hangat atau cairan pembersih untuk mengelap permukaan baterai. Pastikan forklift dalam keadaan mati dan kabel tidak tersambung pada baterai.

Jika terdapat noda asam atau karat yang membandel, Anda bisa menggunakan larutan soda kue, lalu sikat hingga bersih dan keringkan dengan kain. Jangan gunakan air terlalu banyak karena bisa masuk ke dalam sel baterai dan menyebabkan korslet.

Pembersihan sebaiknya dilakukan secara rutin, misalnya mingguan atau bulanan, sesuai intensitas pemakaian. Hal ini tidak hanya akan mencegah penumpukan kotoran, namun juga memperpanjang umur baterai secara keseluruhan.

 

Lakukan Inspeksi Baterai Secara Rutin

Untuk memastikan kondisi baterai, inspeksi rutin sangatlah krusial. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi masalah secara dini, sehingga Anda bisa menemukan solusi sebelum terlambat.

Saat memeriksa kondisi baterai, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Periksa kebersihan baterai dan kabel sambungan pada baterai. Pastikan tidak ada kerusakan, korosi, atau penumpukan kotoran.
  • Periksa tingkat air aki di dalam baterai. Jika kurang dari batas, segera lakukan pengisian.
  • Perhatikan performa baterai. Jika daya baterai cepat habis, maka segera temukan sumber penyebabnya.

Jika Anda menemukan tanda-tanda kerusakan, lakukan pemeriksaan lebih lanjut atau hubungi tenaga ahli. Apabila baterai sudah usang dan tidak dapat bekerja dengan maksimal, sebaiknya segera lakukan penggantian dengan spare part baru.

Baca juga: Panduan Cara Inspeksi Alat Berat untuk Hasil Optimal

 

Rahayu Spareparts: Solusi Pengadaan Spare Part Alat Berat

Jika Anda membutuhkan pengadaan dan penggantian spare part alat berat dengan cepat dan terjangkau, Rahayu Spareparts punya solusinya! Kami menyediakan segala kebutuhan spare part alat berat, mulai dari komponen mesin, selang hidrolik, filter, undercarriage, dan sebagainya.

Cukup lakukan pemesanan secara online dan produk akan segera kami kirimkan ke lokasi Anda. Tidak perlu menunggu lama untuk membuat alat berat Anda terasa seperti baru lagi.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi customer service kami melalui WhatsApp sekarang juga. Proyek Lancar, BIsnis Makin Cuan!

WeCreativez WhatsApp Support
Tim kami siap membantu segala pertanyaan Anda.
👋 Halo dengan saya Hafiz, ada yang bisa kami bantu?